JAKARTA – Peristiwa perundungan yang terjadi di Binus School Serpong kini menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya Platform X atau yang dahulu dikenal dengan Twitter.
Kehebohan pun muncul karena kasus tersebut melibatkan nama artis ternama yakni Vincent Rompies yang putranya disebut-sebut tergabung dalam grup ‘Jenk Tai’ dan diduga sebagai pelaku hooliganisme.
Bahkan, video berdurasi 41 detik yang memperlihatkan pelecehan tersebut menjadi viral dan dibagikan oleh akun Twitter termasuk @indomild. Berikut faktanya: Korban dikepung penjahat
Dalam video yang beredar, terlihat para korban dikelilingi beberapa anak yang diduga sebagai pelakunya. Korban yang mengenakan kemeja warna navy sudah tidak mengenakan celana lagi.
Ia tampak pasrah menjadi bahan tertawaan para penjahat. Anda juga bisa melihat korban ditinju di bagian perut dan dicekik. Korban tampak menolak berobat, sementara pelaku lainnya memegang tangannya. Banyak netizen yang berkomentar
Video tersebut pun langsung viral dan menuai komentar tajam dari netizen yang menyatakan penyesalan atas kejadian tersebut.
“Dek dek, kamu sama sekali tidak mulia!” Internet menulisnya.
“Sungguh gila bagaimana anak-anak di-bully akhir-akhir ini… Ya Tuhan, dunia macam apa ini? Sedih sekali melihat bagaimana perasaan orang-orang yang di-bully… Kuharap si penindas mendapat pelajaran yang baik. Setidaknya. he merasakan apa yang dirasakan korban.” , tulis yang lain. Putra Arif, Suditomo, diduga menjadi tersangka
Usai kontroversi anak Vincent, warganet dihebohkan dengan munculnya nama-nama pelaku lainnya.
Salah satu nama yang muncul disebut-sebut merupakan anak dari Arif Suditomo, anggota DPR RI sekaligus pembawa berita dan pemimpin redaksi salah satu stasiun televisi. Nama Arief Suditomo langsung viral di X Platform atau Twitter sebagai Vincent Rompies.
Banyak akun yang membagikan daftar nama dan fakta anak Arief Suditomo. Dalam surat yang beredar di X, disebutkan 8 nama sebagai pelakunya, antara lain Keanu, Gavin, Mada, Tommy, Zahran, Legolas, Ilang, dan Raoul.
Ia disebut-sebut merupakan anak dari presenter utama Raul Arif Suditomo. Netizen pun mulai mencari bukti-bukti lama yang menunjukkan artikel tentang putra Arif Suditomo, Raul Omar Ramadan Suditomo.
Kemunculan nama tersebut secara tiba-tiba membuat netizen kaget karena tak menyangka putra Arif Suditomo juga terlibat dalam kasus tersebut.
“Dia anak dari Raul Arif Suditomo, anggota DPR, jurnalis dan pejabat tinggi M***. Tangguh,” tulis warganet. Binus suka nongkrong di warung geng sekolah
Berdasarkan pesan di akun tersebut, Binus Serpong diduga merupakan subkultur atau geng remaja yang dikenal dengan nama Geng GT.
Mereka kerap berkumpul di belakang sebuah sekolah bernama Warang Ibu Gaol (WIG). Menurut laporan tersebut, beberapa siswa berkumpul setiap hari untuk melakukan kegiatan menyimpang di luar sekolah, yang mereka duga mengandung unsur kriminal seperti kekerasan, merokok di bawah umur, dan vaping. Geng ini telah ada selama 9 generasi.
Dalam struktur geng pengganggu ini, dia disebut senior atau kelas 12 A. Mereka mengendalikan segala sesuatu di geng dan itu telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai di sekolah menengah.
A mulai merekrut anggota untuk bergabung. Menurut laporan tersebut, imbalannya bervariasi, seperti menawarkan uang untuk masuk, akses parkir di dekat tempat sampah. Namun hadiah utama yang memotivasi orang untuk masuk adalah status ganda. Anak laki-laki mempunyai status yang lebih tinggi
Ketika anak laki-laki bergabung dengan geng, mereka diketahui memiliki status hierarki yang tinggi.
Berdasarkan informasi yang beredar, mereka mendapat tekanan dari pihak promotor yang diduga berujung pada seringnya pemukulan jika tidak menuruti perintah yang diberikan promotor.
Kemudian dalam rangkuman akun tersebut juga disebutkan bahwa ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi GT.
Dipercayai bahwa calon anggota baru akan berkumpul di stan, di mana promotor akan mengambil kendali dan meminta mereka untuk berperilaku menyimpang.
“Beberapa contohnya adalah mereka yang menjadi penghasut dan menuruti perintah, tapi yang terpenting bagi mereka adalah mereka harus dihukum secara fisik. Mereka juga melecehkan calon anggota baru untuk menunjukkan bahwa mereka adalah anggota geng. Apakah mereka layak menjabat atau tidak. ” dia membaca Demikian pernyataan yang diposting di akun Twitter @kegblgnunfaedh. Anak penjemputan ada batas pengantarannya
Menurut laporan, lebih dari 40 orang terlibat dalam insiden pada 2 Februari yang terjadi di kelas 11 dan 10. Beberapa menyebabkan penangguhan dan pengabaian.
Diduga korban tenggelam. Ironisnya, penonton tertawa saat mengambil foto dan video pemukulan tersebut, beberapa di antaranya diikat ke tiang dan dimakan dengan tongkat.
Ada juga 2 orang wanita yang menyaksikan kejadian tersebut, mereka menganggapnya lucu dan tidak berhenti sampai di situ. Perilaku Orang Tua Pengaruhi Bullying pada Anak di Sekolah, Begini Kata Psikolog Menurut psikolog sekaligus pakar parenting Irma Gustiana, bullying semakin sering terjadi pasca pandemi. Perilaku orang tua mempunyai dampak yang signifikan. Reelwaterfilmfest 12 Maret 2024